TABIR ALAM

Biru berselimut kabut putih
aduhai lembut menyentuh pagi
butiran-butiran kecil keemasan
perlahan melipat selimut putih itu
aku semakin dalam menatapmu
anggun sekali kamu, Lawu..

duhai pasak bumi
kau tawarkan keindahan
ke seluruh pelosok negeri
hatiku tertawan
kau membuatku berdiri abu-abu
dalam halusinasi dan kesadaran

duhai tabir alam
janganlah kau tutupi kota
dibalik punggung kerasmu itu
sudikah kau bergeser sedikit saja
agar terobati kerinduan yang menanti
agar dapat ku peluk nafas pagi

kalangkabut, Ramadhan 1429 H

0 komentar:

mukadimah

ujarnya, tersimpan sayang berlipat-lipat di balik diamku, terangkum kasih beribu masa di dalam senyumku yang malu-malu

sapa menyapa


ShoutMix chat widget

berkejar kejaran