Bait yang Terikat

Sajak-Sajak Terkapar
:kepada ibunda

Musim shoif
Sajak- sajak terkapar
Berkali, tak hanya sekali
Ku luruskan huruf
Ku ikat bait
Tetap saja bengkok

Musim shoif
Sajak- sajak terkapar
Berkali, tak hanya sekali
Ku terbangkan Elang
Di perjamuan setan
Tetap saja hitam

Musim shoif
Sajak- sajak terkapar
Berkali, tak hanya sekali
Ku tetaskan tasbih
Senandungkan kidung
Tetap saja sunyi

Musim shoif
Sajak- sajak terkapar
Berkali, tak hanya sekali
Mungkinkah kan berotasi

Zainab binti Jakhsyin, 5 Ramadhan 1430 H

Harga Kejujuran
:penghujung bulan

Bergemuruh
Itu saja
Tentang kejujuran
Tak sepenuhnya tinggi
Melati, hakikatnya wangi

Zainab binti Jakhsyin, 5 Ramadhan 1430 H

Rujak Tujuh Buah
:kepada mikyal wal mizan

Sayup cericit prenjak hati
Serambat buah mata dewa
Bibir tetanam tebu

Selepas bermandikan tujuh bunga
Meramu rujak tujuh buah
Getir, begitu setelah disuapkan

Zainab binti Jakhsyin, 5 Ramadhan 1430 H

Rasaku
:malam 6 Ramadhan

Malam ini agak lain
Iya, jawabku
Apa kau merasakannya?
Iya, jawabku
Kau ingin mengatakan sesuatu?
Iya, jawabku
Katakan!
Dingin
Dan kau!
Dingin, jawabmu

Zainab binti Jakhsyin, 5 Ramadhan 1430 H



Freedom
:bintu masduki

Bebaskan!
Akan kuterjang bebatuan terjal
Akan kubuang sampah kebusukan
Lepaskan!
Akan kutikam darah hitam
Akan kutimang penghambaan

Bebaskan!
Zainab binti Jakhsyin, 5 Ramadhan 1430 H Selengkapnya.....

mukadimah

ujarnya, tersimpan sayang berlipat-lipat di balik diamku, terangkum kasih beribu masa di dalam senyumku yang malu-malu

sapa menyapa


ShoutMix chat widget

berkejar kejaran